1. Apa itu array asosiatif (dictionary) di Python?
“Array asosiatif” Python adalah struktur data yang mengelola data menggunakan pasangan kunci‑nilai.
Secara umum, apa yang disebut “array asosiatif” disediakan di Python sebagai tipe dict.
Misalnya, dengan menggunakan nama sebagai kunci dan menyimpan usia atau pekerjaan sebagai nilai, pencarian dan pengelolaan data menjadi efisien.
Di sini, “kunci” adalah pengidentifikasi unik yang digunakan untuk menentukan data, dan setiap kunci harus unik.
Perbedaan antara tipe dictionary dan struktur data lainnya
Ciri khas tipe dictionary adalah pencarian cepat menggunakan kunci.
Dibandingkan dengan tipe urutan seperti list atau tuple Python, Anda tidak perlu mencari elemen secara berurutan; Anda dapat mengakses langsung lewat kunci, yang secara dramatis meningkatkan kecepatan pencarian.
Terutama ketika menangani sejumlah besar data atau dalam skenario di mana pencarian terjadi secara sering, tipe dictionary sangat berguna.
# Example of a dictionary
person = {
"name": "Tanaka",
"age": 30,
"occupation": "Engineer"
}
print(person["name"]) # Output: Tanaka
2. Cara Membuat Dictionary di Python
Di Python, Anda dapat membuat dictionary dengan beberapa cara.
Anda dapat menggunakan notasi literal, fungsi dict(), fungsi zip(), dll., memilih metode yang sesuai dengan situasi.
Metode Menggunakan Literal
Notasi literal menggunakan kurung kurawal {} untuk membuat dictionary, dan ini adalah metode yang paling umum dan sederhana.
Menggunakan literal memungkinkan Anda mendefinisikan kunci dan nilai dalam satu baris, sehingga dapat membuat dictionary secara intuitif.
# Literal notation
fruit_prices = {
"apple": 100,
"banana": 150,
"orange": 200
}
Metode Pembuatan dengan Fungsi dict()
Fungsi dict() berguna ketika menghasilkan dictionary dari daftar tuple, dll.
Metode ini terutama praktis ketika data berubah secara dinamis.
# dict function
fruit_prices = dict([("apple", 100), ("banana", 150), ("orange", 200)])
Metode Pembuatan dengan Fungsi zip()
Saat membuat dictionary dengan mencocokkan daftar yang berbeda sebagai kunci dan nilai, Anda dapat melakukannya secara ringkas dengan menggunakan fungsi zip().
Ini memungkinkan Anda menghasilkan dictionary secara efisien dari daftar‑daftar yang bersesuaian.
# zip function
keys = ["apple", "banana", "orange"]
values = [100, 150, 200]
fruit_prices = dict(zip(keys, values))
3. Operasi Dasar Dictionary
Dictionary Python adalah struktur data yang dapat diubah (mutable) yang memungkinkan penambahan, pembaruan, dan penghapusan data secara fleksibel.
Mereka juga memiliki kecepatan pencarian yang lebih cepat dibandingkan struktur data lainnya.
Menambahkan dan Memperbarui Elemen
Untuk menambahkan atau memperbarui elemen dalam dictionary, Anda cukup menetapkan nilai ke kunci yang ditentukan.
Menetapkan nilai ke kunci yang sudah ada akan memperbaruinya, sementara menentukan kunci baru akan menambahkan entri baru.
fruit_prices = {"apple": 100, "banana": 150}
# Add a new element
fruit_prices["orange"] = 200
# Update an existing element
fruit_prices["apple"] = 120
Menghapus Elemen
Saat menghapus elemen dengan kunci tertentu, Anda dapat menggunakan pernyataan del atau metode pop().
Metode pop() mengembalikan nilai yang dihapus, yang berguna ketika Anda perlu menyimpan data yang dihapus.
# Deletion using the del statement
del fruit_prices["banana"]
# Deletion using the pop method (returns the deleted value)
removed_price = fruit_prices.pop("orange")
4. Operasi Lanjutan
Menggunakan dictionary secara lanjutan mencakup penggabungan dengan dictionary lain dan perhitungan frekuensi. Ini memungkinkan manipulasi data yang lebih canggih.
Penggabungan Dictionary
Saat mengkonsolidasikan beberapa dictionary menjadi satu, metode update() berguna. Jika ada kunci yang duplikat, mereka akan ditimpa, memungkinkan Anda menggabungkan atau memperbarui data dalam satu langkah.
dict1 = {"apple": 100, "banana": 150}
dict2 = {"banana": 200, "grape": 300}
dict1.update(dict2)
# Output: {'apple': 100, 'banana': 200, 'grape': 300}
Menerapkan Perhitungan Frekuensi
Penghitungan frekuensi sangat berguna, misalnya saat menghitung berapa kali setiap karakter muncul dalam sebuah string. Menggunakan tipe kamus membuat agregasi dan analisis data menjadi efisien.
text = "apple"
frequency = {}
for char in text:
if char in frequency:
frequency[char] += 1
else:
frequency[char] = 1
# Output: {'a': 1, 'p': 2, 'l': 1, 'e': 1}
5. Mengulang Melalui Kamus
Pengulangan ideal untuk memproses semua elemen kamus sekaligus. Ini memungkinkan Anda memanipulasi kunci dan nilai secara individual atau mengambil daftar data.
Mendapatkan Kunci dan Nilai dengan Pengulangan
Untuk memproses kunci, nilai, atau kombinasi keduanya dalam sebuah kamus, Anda dapat menggunakan metode keys(), values(), dan items().
fruit_prices = {"apple": 100, "banana": 150, "orange": 200}
# Keys only
for key in fruit_prices.keys():
print(key)
# Values only
for value in fruit_prices.values():
print(value)
# Key-value pairs
for key, value in fruit_prices.items():
print(f"The price of {key} is {value} yen")
6. Ringkasan Kamus Python
Kamus Python (array asosiatif) mengelola data sebagai pasangan kunci‑nilai, secara dramatis meningkatkan efisiensi pencarian dan operasi. Dibandingkan dengan list dan tuple, kamus menawarkan pencarian yang lebih cepat, menjadikannya menguntungkan saat menangani sejumlah besar data. Kamus juga sangat cocok untuk mengagregasi dan menganalisis data, serta untuk digabungkan dengan struktur data lain, menjadikannya tak tergantikan untuk manipulasi data dasar dalam Python. Membiasakan diri dengan operasi kamus memungkinkan pemrosesan data yang lebih maju.



